Baiklah, pada #Japan-eps.1 saya menjanjikan untuk meneruskan cerita saya sebelum berangkat ke Jepang. Begini ceritanya :

….Waktu yang tersisa tinggal 4 hari lagi, sedangkan visa belum saya dapatkan, dengan galau saya menelpon kedubes Jepang untuk konsultasi. Alhamdulillah pihak kedubes Jepang dengan ramah melayani penelpon yang ingin mengurus visa (*kalau ada yang ingin dikonsultasikan dengan pihak kedubes tidak harus mendatangi langsung kantornya, tetapi mereka melayani konsultasi via telepon dengan sangat ramah), dan pihak kedubes menyarankan saya untuk segera melengkapi persyaratan visa dan mendaftarkannya ke kantor kedubes, “kami bisa mengurus visa bapak dalam 4 hari”.

Langsung saya menyiapkan segala persyaratannya, buat kalian yang ingin mengurus visa kunjungan ke Jepang, maka kalian harus menyiapkan syarat-syarat yang sudah dituliskan oleh pihak kedubes jepang melalui website mereka. Untuk syarat visa kunjungan wisata (*untuk presentasi paper juga menggunakann visa jenis ini) silahkan lihat syaratnya disini : http://www.id.emb-japan.go.jp/visa_7.html

Teknisnya seperti ini, kita datang dengan membawa seluruh syarat yang sudah dituliskan di website kedubes, usahakan semua syarat dilengkapi dengan sempurna, lalu mengambil nomor antrian, setelah nomor antrian kita dipanggil, kita hanya perlu menyerahkan dokumen kita, dan selesai :D. Oh ya, pengurusan visa bisa dilakukan setiap hari kerja mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

4 hari kemudian kita disuruh datang untuk mengambil visa (*jangan lupa membawa secarik kertas yang diberikan pihak kedubes pada saat kita memasukkan dokumen pengurusan visa), jika ada syarat yang kurang, biasanya pihak kedubes akan menghubungi kita via telepon. Jam pengambilan visa dimulai dari pukul 13.00-15.00 WIB, lalu kita membayar biaya pembuatan visa sebesar Rp.300.000,-

Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar, dan saya berhasil mendapatkan visa. Oh ya, banyak yang mengatakan kepada saya bahwa minimal saldo rekening kita adalah Rp. 50 juta, dan waktu mengurus visa ke jepang itu paling cepat 1 minggu, dan ternyata itu salah banget!! sekali lagi saya ingatkan JANGAN PERCAYA UCAPAN ORANG TANPA KITA BUKTIKAN DULU KEBENARANNYA, jika kalian ingin tahu informasi yang benar, kalian cukup bertanya pada pihak kedubes langsung. Waktu pembuatan visa adalah 4 hari, dengan biaya Rp.300.000,- dan rekening kita tidak harus 50 juta, yang penting jumlah rekening tersebut cukup untuk membiayai kehidupan kita selama tinggal di Jepang.

—————————————————————————————————————-

Visa didapat, bukan berarti masalah saya selesai. Tepat pukul 14.00 WIB saya mengabarkan pihak sponsor saya bahwa visa sudah ditangan, dan saya siap berangkat ke Jepang pada pukul 19.00 WIB pada hari itu  juga, akan tetapi ada masalah yang tidak perlu saya ceritakan disini, yang jelas saya tidak jadi berangkat ke Jepang karena tidak dapat tiket pesawat.

7 oktober 2011, pukul 05.00 WIB saya terbangun, dan menganggap semua yang terjadi adalah mimpi buruk, dan life must goes on, saya mandi dan bersiap ke kantor, mungkin orang kantor akan kaget karena kemarin siang saya sudah berpamitan, tapi tak apalah, saya sudah mengikhlaskan semuanya, tidak ada perasaan menyesal karena saya sudah melakukan usaha yang maksimal. Sebelum berangkat ke kantor, saya coba menghubungi Bapak Iwan via sms, saya menanyakan kembali peluang saya untuk ke Jepang, dan keajaiban terjadi. Bapak Iwan langsung menelpon saya dan menanyakan apakah saya masih bisa presentasi jika tiba di Jepang tanggal 9 Oktober, saya menjawab “bisa”, karena jadwal presentasi poster memang 2 hari, walaupun tidak bisa hadir pada tanggal 8 Oktober, akan tetapi saya masih bisa presentasi pada tanggal 9 Oktober, walaupun cuma satu hari. Akhirnya Bapak Iwan langsung mencarikan tiket saya dan membayarkannya, kemudian tiket sudah berada di tangan saya pada malam 7 Oktober 2011. Sungguh, Allah SWT Maha Berkehendak, Dia mampu membolak-balikkan keadaan 😀

8 Oktober 2011, pukul 12.00 WIB, pesawat Thai Airways menerbangkan saya menuju Bangkok, dan tiba di Osaka Jepang pada tanggal 9 Oktober pukul 7.am waktu setempat. Lalu bagaimana saya bisa menghadiri acara presentasi yang dimulai pada pukul 11.am? Ini pertama kalinya saya ke luar negeri, dan Jepang adalah negara yang sebagian besar warganya tidak bisa berbahasa inggris, lalu bagaimana saya bisa melakukan perjalanan dari Osaka ke Kyoto tanpa tersesat dan on time? Kita sambung lain kali lagi yah ceritanya.. 😀

Pesawat thai airways yang menerbangkan saya ke Jepang

11 thoughts on “Cara Mengurus Visa (#Japan-eps.2)

  1. ow avel orang bengkulu yah,,sekarang dimana nih dibengkulu ga/ saya orang bengkulu ini rencana mau ke jepang juga sih jalan2,tapi masih taun depan sih insyaAllah. masih dibengkulu ga nih? jadi mau share juga

    1. iya orang asli bengkulu, tp sekarang domisili di jakarta, tp ortu masih di bengkulu. kalau mau silaturahmi insyAllah lebaran aku pulang ke bengkulu 🙂

  2. widiiih mantep banget ceritanya boy!..
    ditunggu kelanjutannya..
    oya, mau nanya nih, klo pa buat visa tp qta stay di apato temen di jepang, qta harus ngelampirin apa sih? thanks boy

  3. saya ada KTP org ybs sih, aman berarti ya. saya kira disuruh lampirin surat jaminan. di form visa ada kan pengisian tempat stay dan CP nya. oke trims ya salam geologist!

Leave a reply to Islah Cancel reply